news

Dua korban penipuan penculikan yang berbasis di S’pore ditemukan di Kamboja

SINGAPURA- Dua korban yang tinggal di Singapura yang ditipu oleh scammer untuk melakukan penculikan terpisah ditemukan di Kamboja pada Oktober, berkat penyelidikan bersama oleh polisi dari kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan media pada hari Jumat, polisi Singapura mengatakan dua korban, berusia 21 dan 22 tahun, yang merupakan mahasiswa, dilaporkan oleh orang tua mereka di China telah diculik.

Namun dengan bantuan dari Polisi Nasional Kamboja (CNP), mereka kemudian ditemukan di Phnom Penh, Kamboja, dan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.

Polisi mengatakan penyelidikan atas kedua kasus tersebut sedang berlangsung.

Kedua kasus serupa, dengan orang tua korban menerima video dari orang tak dikenal yang menunjukkan anak mereka dengan tangan terikat. Ini diikuti oleh banyak tuntutan tebusan.

Masing-masing korban, saat berada di Singapura, pernah menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai polisi dari China.

Dalam kasus siswa berusia 21 tahun, dia diberitahu bahwa datanya telah digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah tentang kasus cacar monyet di Tiongkok.

Korban berusia 22 tahun itu dituding memiliki nomor ponsel yang terdaftar atas namanya yang dikaitkan dengan penyebaran rumor terkait Covid-19 di Guangdong, China.

Dalam kedua kasus tersebut, korban diperintahkan untuk membantu penyelidikan polisi dan diberitahu untuk melakukan perjalanan ke Kamboja untuk menjalankan misi tertentu sebagai bagian dari penyelidikan.

Ketika para korban tiba di Phnom Penh, mereka disuruh merekam video diri mereka yang berpura-pura menjadi korban penculikan untuk tujuan pendidikan dan penyelidikan penipuan. Mereka juga diperintahkan untuk menginap di hotel yang berbeda dan menghentikan semua komunikasi dengan keluarga dan teman.

Orang tua dari siswa berusia 21 tahun, yang telah tinggal di sini selama empat tahun, membuat laporan polisi di Singapura pada 19 Oktober setelah menerima video dugaan penculikan dan permintaan dua juta yuan (S$389.000) untuk pembebasan putra mereka.

Orang tua 22 tahun mengajukan laporan polisi pada 22 Oktober setelah menerima video serupa dan permintaan tebusan 800.000 yuan.

Tidak ada uang tebusan yang dibayarkan dalam kedua kasus tersebut, kata polisi.

Untuk para https://aeclub.net/ yang rela memandang hasil keluaran togel hkg hari ini terkini serta benar-benar asi. Hingga para togeler https://faceforwear.com/ SGP mampu menyaksikannya di laman Hongkong Pools. Alasannya cuma web site HK Pools inilah yang mempunyai wewenang dalam memublikasikan hasil keluaran hk malam hari ini ke seluruh para aktornya. Nah untuk para togeler yang senang memperoleh hasil keluaran hk terlegkap hingga pas ini para https://atlaspost.com/ dapat menyaksikannya dengan langkah live draw hk di laman itu.